Ketika Kita Tidak Berjodoh



Sebagai manusia, pastilah kecewa berat kalau hal yang diharapkan ternyata tidak terjadi. Tapi ya memang namanya kalau berharap bukan kepada yang “benar” pastilah berakhir pada kekecewaan. Nah, jodoh juga bukan sekedar pasangan hidup, ada pertemanan, kepemilikan benda, pertemuan dan banyak hal lain.
Saya kadang suka memikirkan hal-hal yang tidak berjodoh dengan saya dan saya harus melanjutkan hidup tanpa “itu” bersama saya. Kadang saya merasa beruntung tidak berjodoh dengan hal-hal itu. Kadang juga saya merasa rugi tidak berjodoh dengan hal-hal itu, tapi pada akhirnya saya tetap baik-baik saja bahkan jauh lebih bahagia tanpa hal-hal itu.



Saya juga mulai berpikir bahwa, “tentu saja hal itu tidak berjodoh dengan saya, bayangkan saja kalau berjodoh, saya tidak akan menjadi diri saya yang hari ini!” Lalu saya merasa sangat beruntung, merasakan bahwa Tuhan itu begitu menyayangi saya. Juga air mata kecewa saya yang kemarin-kemarin itu memang benar tidak ada apa-apanya dibandingkan air mata kecewa yang mungkin saja akan saya tumpahkan di masa depan.
Namun kadang, perjodohan itu begitu penuh keharusan hingga kadang sayapun bertemu dengan orang-orang yang mungkin tidak sempat saya temui saat dulu namun saya temui nanti dengan situasi yang lebih mendukung. Dan memang betul adanya bahwa jodoh itu sesuatu yang terjadi, kalau belum atau tidak maka itu bukan jodoh. Hari ini saya merasa jauh lebih beruntung ketika saya semakin merasa bahwa “nah ini!”

Comments